Thursday, January 18, 2024

Upaya Menghadapi Pencemaran Air Tanah

Upaya Menghadapi Pencemaran Air Tanah

Harus diakui bahwa air tanah merupakan  salah satu sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara gratis. Namun air tanah tidak selalu bersih, terutama air yang berasal dari tanah yang dekat dengan pusat industri atau pabrik atau pusat perkotaan. Meskipun kebanyakan air tanah didaerah perkotaan sudah tercemar, bukan berarti air tanah yang berasal dari sumur daerah perdesaan berkualitas baik.

Sebenarnya kualitas air tanah sangat dipengaruhi oleh jenis-jenis tanah yang berada di atasnya.Misalnya pada lahan gambut, biasanya air tanahnya mengandung asam organik yang tinggi, begitu juga dengan daerah atau wilayah yang didekat gunung berapi seringkali air tanah mengandung unsur Besi (Fe) tinggi. Lantas sering timbul pertanyaan, bagaimana cara atau upaya yang harus dihadapi ketika air tanah yang sudah tercemar,

berikut penjelasan upaya menghadapi pencemaran air tanah :

1. Tentukan faktor pencemaran air

Tentukan terlebih dahulu pencemaran air tanah terjadi disebabkan oleh faktor apa saja. Apakah banyak mengandung lumpur atau unsur seperti besi. Jika penyebabnya demikian maka cukup dengan menggunakan alat penyaring atau filter air sudah bisa mengubah air yang menjadi lebih bersih. Saat ini sudah banyak dijual peralatan yang berfungsi sebagai penyaring air dengan harga yang tidak terlalu mahal. Alat penyaring air yang sering digunakan seperti Ferrolite dan Manganese yang berfungsi menyaring Besi dan Mangan dalam air sehingga sangat cocok digunakan pada daerah yang air nya berwarna kuning kemerahan.

2. Hindari tanah yang terkena pencemaran

Untuk air tanah yang sudah tercemar zat berbahaya seperti Merkuri ataupun Arsenik sebaiknya dihindari, namun jika tidak bisa terpaksa menggunakan alat yang lebih canggih lagi untuk menfilter kandungan zat berbahaya tersebut, setidaknya hingga konsentrasinya berada dalam zona aman. Untuk Merkuri, ambang batas yang masih diperbolehkan adalah 1 ppb (1 gram merkuri dalam setiap 1 milyar gram air atau 1 juta liter air).

3. Pengujian kadungan logam berat

Pengujian kandungan logam berat seperti merkuri dalam air tanah sudah seharusnya dilakukan oleh pemerintah dengan menerjunkan tim yang berkompeten. Umumnya pencemaran logam berat pada air tanah seringterjadi di daerah perkotaan, untuk itu sangat disarankan masyarakat untuk memilih air PDAM, jika air sumurnya sudah terpapar merkuri atau unsur berbahaya lainnya.

4. Hindari tanah yang terkena bakteri

Misalnya air tanah mengandung bakteri seperti E Coli, maka masyarakat dapat mensiasati dengan hanya menaburkan serbuk kaporit kedalam sumur atau sumber air sehingga semua bakteri dapat musnah, selain itu untuk tindakan preventif dapat dilakukan dengan cara hanya menggunakan air tanah yang sebelumnya diberi kaporit itu untuk mencuci atau mandi, sedangkan untuk konsumsi dan masak dapat membeli air isi ulang yang kualitasnya lebih terjamin.

5. Hindari air tanah yang asin

Untuk mereka yang tinggal didekat pantai atau laut kerap ditemukan sumber air tanah yang terasa sedikit asin, jika digunakan untuk mencuci dan mandi masih memungkinkan, namun tidak untuk diminum. Cara mengatasinya dengan membeli filter air yang berfungsi memisahkan garam sehingga air hasil penyaringan terasa tawar dan layak minum.

6. Mengurangi tingkat pencemaran air tanah

Upaya atau usaha lain yang setidaknya dapat mengurangi tingkat pencemaraan air tanah seperti tidak membuat septic tank dekat dengan sumur, memperbaiki saluran pembuangan yang rusak sehingga air tidak bocor dan menyerap dalam tanah. Selain itu setiap pabrik juga harus memperhatikan mekanisme pengolahan limbah secara benar dan terpadu dan tidak membuang limbah sembarangan dan perlu adanya kontribusi dari pemerintah untuk membuat peraturan dan sanksi yang tegas atas setiap pelanggaran yang menyangkut pencemaran air tanah.

Demikianlah ulasan mengenai ciri atau tanda air tanah yang baik. Masyarakat perlu tahu semua informasi diatas sehingga dapat berguna bagi kehidupan mereka. Tentu saja diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk terus menjaga air tanah supaya tidak tercemar dan menjadi penyebab pemanasan global, karena jika sudah tercemar maka sangat sulit dan memerlukan waktu yang lama untuk memperbaikinya. Paling tidak pelestarian sumber daya air tanah dapat dilakukan mulai dari diri sendiri terlebih dulu.

No comments:

Post a Comment